top of page

Sekilas Pendidikan Karakter

MIPA LUAR BIASA !!!

Dalam era ini, topik utama yang sering dibicarakan di Indonesia tentunya dalam dunia pendidikan adalah mengenai Pendidikan Karakter. Tapi kok di tema OSPEK FMIPA 2013 kali ini gak ada kata ‘Pendidikan Karakter’ ya ? Eitsss, jangan salah, makna pendidikan karakter tidak harus diungkapkan secara tersurat. Gak percaya ? Coba simak tema OSPEK kita “Aktualisasi Saintis Profetik Menuju Peradaban Indonesia Mandiri”.

Sebenarnya apa sih Pendidikan Karakter itu ? Penasaran ? Yuk yuk ... check it out lewat pendapat beberapa orang di bawah ini :

 

  1. Agus Purwanto, Dosen Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY

Salah satu implementasi penanaman pendidikan karakter pada mahasiswa yaitu diterapkan melalui metode perkuliahan. Dapat dilihat dari bagaimana kegigihan mahasiswa memecahkan suatu problem yang dihadapi. Ini merupakan salah satu aspek pembelajaran serta proses yang mampu menjadikan saintist profetik nantinya. Indonesia selalu menanti karya nyatamu, maka terus gigih dan bersemangatlah menjadi saintist yang mampu membawa negeri menjadi Indonesia maju dan berkarakter.

 

  1. Meita Wulan Sari, Mahasiswa Berprestasi UNY

Pendidikan karakter sejatinya adalah untuk mencetak manusia yang memiliki good character. Berdasarkan penelitian, 80 % keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotientnya. Bukan sekedar kecerdasan belaka. Bicara tentang pendidikan karakter kalau hanya jadi bahan obrolan semata tanpa implementasi. Ya, sekalipun diimplementasikan pada hal kecil, membaca buku, bersyukur, membuang sampah pada tempatnya dan lain sebagainya. Mari melakukan kebaikan, sekecil apapun.  Dari yang kecil kita akan menjadi besar. Wallahu’alam.

 

  1. Ghana, Ketua Himabio FMIPA UNY

Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, pekataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya dan adat istiadat. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada setiap manusia yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil yang akan memimpin negeri ini. Pepatah Arab mengatakan, Syubban al-yawm rijal al-ghad (pemuda pada hari ini adalah penguasa/ tokoh di masa depan). Dengan demikian, pemahaman terbaliknya mengatakan, penguasa hari ini adalah para pemuda di masa lampau.

 

  1. Ikhfan Febriana, Ketua KSI-MIST FMIPA UNY

Sebagai generasi harapan bangsa, tentunya tidak hanya unggul dalam kecerdasan intelektualsaja, tetapi juga harus unggul dalam kecerdasan spiritual dan emosional. Di sinilah peran pendidikan karakter itu, pendidikan tentunya tidak hanya terfokus pada tujuan kognitif saja, tetapi juga harus menanamkan karakter positif bagi peserta didik.

 

  1. Penjual Jajanan sekitar Kampus FMIPA UNY

Mahasiswa yang berkarakter itu ya mahasiswa yang sering saya lihat di kampus ini. Mahasiswa yang tekun belajar, bersemangat akan cita-cita, bertingkah laku baik, penampilannya ya rapi, sederhana, senang berdiskusi, peduli dengan lingkungan, menghargai pendapat orang lain, dan yang terpenting taat beribadah. Bangga jika melihat mahasiswa yang seperti itu, ya harapannya Indonesia kan semakin baik.

 

  1. Karyawan MIPA

Pendididikan karakter adalah pendidikan yang menjadikan mahasiswa beretika, bersikap sopan, santun, ramah, mampu menghargai orang lain, juga religius. Mahasiswa yang pendidikan karakternya sudah tertanam dengan baik mampu membawa dirinya ketika berinteraksi dengan orang lain, juga mampu mengukir prestasi. Oleh karena itu, pendidikan karekter sangat penting dimiliki oleh penerus bangsa seperti kalian sebagai mahasiswa.

bottom of page